Psikologi
konsumen
Pengertian
Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing
adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau
jasa untuk dikonsumsi pribadi.
Psikologi
konsumen adalah the study of consumer behavior in a relation environment,
dimana pada psikologi konsumen membahas tingkah laku individu sebagai konsumen.
Psikologi konsumen merupakan merupakan psikologi ekonomi dalam pengertian
mikro.
Perilaku
konsumen adalah studi mengenai individu, kelompok atau
organisasi dan proses-proses yang dilakukan dalam memilih, menentukan,
mendapatkan, menggunakan, dan menghentikan pemakaian produk, jasa, pengalaman,
atau ide untuk memuaskan kebutuhan serta dampak proses-proses tersebut terhadap
konsumen dan masyarakat (Hawkins, Best & Coney, 2001)
Definisi
lain dari psikologi konsumen adalah kegiatan bersibuk diri secara luas dimana
manusia sebagai konsumen dari barang dan jasa.
Sasaran
utama dari psikologi konsumen itu adalah perilaku konsumen, misalnya dengan
keadaan dan alasannya seseorang tersebut menentukan pilihannya. Karena sasaran
utamanya menjelaskan perilaku maka di samping psikologi konsumen juga digunakan
istilah perilaku konsumen.
Perilaku
konsumen
Perilaku
konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan
membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan
The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana
manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen
mengikutkan pikiran dan perasaanyang dialami manusia dan aksi yang dilakukan
saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen
menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu.
Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi
pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
Konsumsi, dari bahasa
Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan
mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun
jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Konsumen adalah
setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain
dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk
dijual kembali (Jawa: kulakan), maka dia disebut pengecer atau distributor.
Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen
adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic
marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen
Konsumtif
Kata
“konsumtif” (sebagai kata sifat; lihat akhiran –if) sering diartikan sama
dengan kata “konsumerisme”. Padahal kata yang terakhir ini mengacu pada segala
sesuatu yang berhubungan dengan konsumen. Sedangkan konsumtif lebih khusus
menjelaskan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang
diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal.
Konsumerisme
Konsumerisme
adalah suatu gerakan sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak yang bertujuan
untuk meningkatkan posisi konsumen dalam berinteraksi dengan pihak penjual,
baik sebelum, pada saat, dan setelah konsumsi dilakukan. Konsumen perlu
mengetahui hak-haknya secara jelas sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian
yang dirasakan pada tiga fase tersebut, konsumen akan dapat mengidentifikasi
letak ketidaksesuaiannya, di mana karena sumber permasalahan dapat berasal dari
kecerobohan konsumen itu sendiri.
Perkembangan
teknologi informasi dan era perdagangan bebas memunculkan masalah konsumerisme
baru yang harus diwaspadai oleh berbagai pihak sehingga dapat mencegah dampak
yang merusak bagi konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar